Nyamuk Wolbachia Jadi Alat untuk Atasi DBD, Seberapa Efektif?
Sumber: canva.com

Health / 7 December 2023

Kalangan Sendiri

Nyamuk Wolbachia Jadi Alat untuk Atasi DBD, Seberapa Efektif?

Claudia Jessica Official Writer
1008

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD merupakan penyakit yang serius dan dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak.

Pada tahun 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai melepaskan nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia, yaitu Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang.

Tak hanya Indonesia, Singapura pun berencana untuk memperluas area pelepasan nyamuk Wolbachia di lima wilayah Singapura yang akan dimulai di kuartal pertama tahun 2024.

Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk yang telah diinfeksi bakteri Wolbachia. Bakteri ini dapat mencegah nyamuk Aedes aegypti menyebarkan virus dengue.

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Wolbachia adalah bakteri yang hidup di dalam sel telur nyamuk. Bakteri ini dapat mencegah nyamuk Aedes aegypti bertelur. Jika nyamuk Aedes aegypti betina terinfeksi Wolbachia, maka telurnya akan mati atau tidak dapat berkembang menjadi nyamuk dewasa.

 

BACA JUGA: Waspada, Kasus Demam Berdarah di Jakarta Lagi Tinggi! Mulai Lakukan Pencegahan Ini...

 

Selain itu, Wolbachia juga dapat membuat nyamuk Aedes aegypti lebih rentan terhadap virus dengue. Hal ini karena Wolbachia dapat mengganggu replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk.

Efektivitas Nyamuk Wolbachia

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti secara signifikan. Penelitian yang dilakukan di Australia menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti hingga 70%.

Penelitian yang dilakukan di Indonesia juga menunjukkan hasil yang positif. Penelitian yang dilakukan di Jakarta Barat menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat mengurangi kasus DBD hingga 75%.

Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Pada tahun 2023, Kemenkes mulai melepaskan nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia. Pelepasan nyamuk Wolbachia dilakukan secara bertahap, dimulai dari Jakarta Barat pada bulan Juni 2023.

Pelepasan nyamuk Wolbachia dilakukan dengan cara melepaskan nyamuk Wolbachia yang telah dibesarkan di laboratorium. Nyamuk-nyamuk ini dilepaskan di tempat-tempat yang rawan DBD, seperti pemukiman penduduk, sekolah, dan rumah sakit.

 

BACA JUGA: 5 Fakta Dibalik Gigitan Nyamuk

 

Manfaat Nyamuk Wolbachia

Ada beberapa manfaat yang diberikan oleh nyamuk Wolbachia memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Dapat mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti
  • Dapat mengurangi kasus DBD
  • Lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida

Kelemahan Nyamuk Wolbachia

Nyamuk Wolbachia juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

  • Pelepasannya harus dilakukan secara bertahap
  • Memerlukan biaya yang cukup besar
  • Efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut

Nyamuk Wolbachia merupakan pendekatan baru yang menjanjikan dalam penanggulangan DBD. Nyamuk ini memiliki potensi untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti dan kasus DBD. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitas nyamuk Wolbachia dalam jangka panjang.

Sumber : detik.com
Halaman :
1

Ikuti Kami